Sunday, August 31, 2008

the GazettE


penggemar visual kei mana yg gk tw band 1 ini...

dengan vokalis yg di juluki the Death voice ini sangat tenar di industri music jepang


the GazettE
member
ruki:vokal
reita:bass
aoi:guitar
uruha:guitar
kai:drums


the GazettE - Guren - Optical Impresion
download



the GazettE - auditory Impresion
Download

Thursday, August 28, 2008

jenis2 visual kei


Penampilan kostum dari para band-band jepang sangat variatif, sekarang kita akan membahas visual kei para band-band jepang menurut kategori style-nya. Terkadang band-band jepang yang dulu mengusung salah satu style dari visual kei tertentu, setelah masuk kedalam jalur major label kini mereka melupakan style tersebut. Tapi ada juga band yang setelah masuk jalur major label gaya visual mereka malah semakin menjadi, tapi tidak banyak juga band-band yang mulai sedikit demi sedikit menghilangkan gaya visual mereka.





Tidak semua band J-rock yang ber-make up mengusung style ini. Selama ini banyak kesalahpahaman di antara kita tentang visual kei itu sendiri. Sebenarnya selain visual kei masih ada lagi yang di sebut Angura kei dan Shironuri kei. Sekarang kita membahas tentang Angura kei terlebih dahulu, Angura adalah singkatan dari kata “underground”. Angura adalah gerakan budaya di jepang yang dimulai pada tahun 60-an, sebagai reaksi dari pengaruh klasik dan budaya barat. Gerakan ini mencoba mendefinisi ulang dalam seni, tercermin dalam teater independent di jepang. Angura tidak jauh beda dengan Visual Kei dan Eruguro, tapi Erugoru lebih Dark dan ada sentuhan tradisional jepang. Eruguro singkatan dari Erotic dan Grotesque, merupakan sub genre dari musik J-rock yang di populerkan oleh sejumlah band seperti Cali#gari atau merry. Eruguro sendiri lebih memfokuskan pada nuansa Horor yang intens, image cross-gender yang aneh dengan kesan darkhumor.





Pada dasarnya style dalam visual kei di pengaruhi oleh 4 genre musik yaitu, Gothic, metal, rock dan industrial. Berikut ini beberapa contoh style dalam visual kei yang sering di pakai oleh band-band j-rock dan sering di tiru oleh para cosplayers, hehehehe..





Gothic


Seperti namanya style ini memang mengusung sesuatu yang dark, tetapi tidak selalu menggunakan pakaian serba hitam, bisa saja warna hitam di gabungkan dengan warna merah dan putih atau warna-warna gelam lainnya. Contoh band yang setia menggunakan style ini adalah Malice Mizer, dan Moi Dixmois.





Lolita


Dari katanya saja kita sudah bisa menebak, style ini terinspirasi dari gaun anak-anak pada jaman victoria, yang di modifikasi agar terlihat lebih dark dan sangat digemari oleh para J-rockers dan cosplayers. Seperti yang kita kenal, Mana (mantan gitaris Malice Mizer dan sekarang gitaris Moi Dixmois) berhasil membawa image ini didunia J-rock.





Angelic


Apa yang mungkin bisa menggambarkan salah satu style visual kei yang satu ini? Yaitu Pure, saintly, dan adorable. Baju yang serba satin berwarna putih dengan wajah serba pucat dan sayap adalah ciri dari style ini. Pada era Le ciel, Gackt dan Malice Mizer sempat menggunakan style ini.








PUNK


Tidak beda di negara manapun, style ini tetap sama. Rambut yang di cukur seperti pada jaman romawi atau disebut dengan Mo-hawk, celana jeans ketat, Boots, T-shirt kumuh dan Beraneka macam rantai menjadikan ciri salah satu style ini. Tetapi yang uniknya karena dipakai oleh band-band jepang seolah memadukan unsur punk dengan J-style itu sendiri. Biasanya band yang menggunakan style ini membawakan musik yang bergenre punk juga.





Retro


Band seperti Baroque atau Merry adalah band pengusung style retro. Style ini tampil dengan make-up yang dominan hitam dan pakaian yang serba hitam yang sesuai dengan nuansa dark dan gritesque yang di ciptakan melalui musiknya. Mereka juga kadang-kadang memakai pakaian seragam sekolah zaman jepang kuno yang mencerminkan style retro dari musik mereka. Sering juga mengkombinasikan dengan casual street wear dan kostum glamrock.





Fetish.


Dari namanya saja kita sudah bisa tau, bahwa style ini mengingatkan kita pada sesuatu yang berbau vinyl, kulit dan tentu saja bondage straps. Kita bisa lihat style ini pada band Dir en Grey dalam video klip nya Raison d’etre.





Oriental


Terinspirasi dari kemolekan penari Geisha, kabuki dan mewahnya kimono. Kita bisa lihat pada band Kaggra yang sering menggunakan style ini. Dimana semua personilnya ( yang semuanya cowok) memakai kimono lengkap dengan atributnya, dan terlihat sangat cantik sekaliiii...!!!





Fairy Tale


Salah satu band yang sukses menggunakan style ini adalah Psycho le cemu. Style ini memiliki ciri yaitu mengadaptasi dari cerita legenda dan mitologi. Tapi perlu di ingat bahwa style ini tidak banyak band yang membawa image visual seperti ini.





Mediterranean


Mari kita balik ke jaman heavenly Laruku, kita bisa melihat sosok Hyde, Tetsu, Ken dan Sakura dengan dandanannya yang agak cewek banget.... Hyde dengan rambut panjangnya, Tetsu dengan rambut di sasak atau di gerai dan Ken dengan penampilan manisnya, kontras dengan penampilan dia sekarang.





Glam


Diambil dari kata “glamour” yang mengangkat image rockstar ala tahun 80-an. Masih ingat almarhum Hide –guitaris X-Japan- yang sering tampil dengan gaya Glam-nya. Selain itu miyavi dan sugizo juga sering menggunakan style ini untuk menunjukan kemolekan tubuhnya. Hehehehe.





Groom Boom


Salah satu ciri dari style ini adalah image pengantin yang menjadi inspirasi oleh para J-rockers. Banyak band J-rock yang menggunakan kostum pengantin, baik gaun maupun tuxedo dalam aksi panggungnya. Contoh band yang sering menggunakan image ini adalah Luna sea, atau malice mizer.





HARAJUKU n VISUAL KEI


Visual Kei (Vijuaru Kei), atau visual style, merupakan salah satu gaya atau trend dalam J-Rock. Visual Kei mulai muncul di Jepang tahun 80-an dan semakin populer di tahun 90-an. X Japan salah satu band rock Jepang yang mengusung gaya Visual Kei pertama kali. Kemudian disusul oleh Luna Sea, Malice Mizer, Kuroyume, Shazna, Baizer, Buck-Tick, dll. Bersama dengan X Japan mereka membuat histeris dan booming di jamannya (aku sendiri suka ma X Japan, sayang mreka dah bubar...)

Yang ngebikin ku suka adalah karakteristik Visual Kei, Band pasti akan memakai costum yang "aneh" dan "penampilan super dramatic" dalam setiap performance mereka. Kebanyakan fans mereka ya remaja dan wanita2 muda (aku juga suka mereka.. tapi aku masuk kategori yang remaja aja yo...). Pementingan aspek Visual di tiap penampilan mreka jadi cirinya.

Member of the Band biasanya pakai make-up yang dramatis dengan gaya rambut yang super keren, dan g bakal kebayang sebelumnya. Kostumnya cuga ciamik (halah...).. yang ngebikin performance mereka ngebikin ku menjerit-jerit histeris (kadang menjerit takut..hehe).

Uniknya, walaupun band Visual Kei kebanyakan adalah cowok2 keren, tapi band member suka pakai make-up dan pake costum yang "androgony". dibilang cewek enggak, dibilang cowok enggak. Nah disitulah kerennya.. sampai-sampai banyak fans akan ber-cosplay ngikutin cara berpakaian band pujaannya itu, terutama saat konser.

Masing2 band Visual Kei punya ciri khas masing2 yang ngebedain dari band Visual Kei yang lain, contohnya Kaggra. Di tahun2 pertama kemunculannya, ciri khas Kaggra adalah pake Kimono yang eye catching!! Keren banget pokoknya. Tapi ciri khas ini bisa berubah, di PV "Sakebi" mreka justru pake jas. Biasanya perubahan ini karna mreka dah mulai terkenal dan harus menyesuaikan dengan Label (ngerti kan gemana Label gede bekerja???).

Banyak band Visual Kei yang keren. Ciri khas utama dengan "penampilan nomor 1 dan harus beda dari biasanya". Jenis Music Visual Kei g' dibatasin buat pure-Rock aja, mreka bisa bebas berekspresi (hey.. g ada aturan kan...) ada yang Heavy Metal (Onmyo-Za), Punk Rock, dll. Tapi mreka tetep ada di jalur rock.

Hm... biasanya Visual Kei juga dihubungkan dengan gaya lain, seperti Gothic Lolita, Angura Kei, Ero Guro, yang masing2 punya gaya fashion sendiri (next time kucritain tentang mreka).

Tahun 2000an tentu aja ada Miyavi!, Koi Kei X. Mreka mulai menaikkan popularitas Visual Kei. Ada juga Dir en Grey. Yang lagi ngetop di Jepang tu Gazette, dan aku sendiri lagi suka ma Alice Nine!!! Berkat saya yang terus mengisi i-Pod dengan lagu2 mreka, telingaku jadi terbiasa, dan akhirnya suka...

Nah, L'Arc en Ciel cinta-ku bukan termasuk Visual Kei. Mereka pernah walk out dari sebuah acara karna host-nya memperkenalkan mereka sbg salah satu band Visual Kei. Well, soalnya mereka bukan.

Mungkin banyak orang akan nganggep Visual Kei itu aneh, punya pikiran: "apaan sih?? norak!!". Well... itu hak mereka. Tapi buat-ku Visual Kei itu keren, salah satu cara buat mengekspresikan diri dengan gaya yang g' biasa, g peduli apa omongan orang.
Japanese Rock tanpa Visual Kei, bagaikan Kopi tanpa gula, pait!!
Hidup Visual Kei!!!






Harajuku (???) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.

Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.

Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Sejarah

Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama Kamakura. Tokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninja dari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnoji.

Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Koshu. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.

Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah kuil Meiji Jingu didirikan.

Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.

Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.


Sunday, August 17, 2008

ARASHI - Truth


ARASHI - truth

download


orange range



Yamato (Vocal)
Hiroki (Vocal)
Ryo (Vocal)
Naoto (Bass)
Naoto (Guitar)
Katchan (Ex-Bateria)



orange range - o2

Punk en Ciel


i WISH

cool...

tetsu: vocal
hyde: guitar
yukihiro: bass
ken: drum

download

Profile



L
this boy is big fans of L lawliet
the Death Note lover
and KIRA hater

he love cosplay and, music and visual kei

favorite visual kei: the GazettE, SuG, Dir en Grey,
LM.C, shinkou shuukyou gakudan NoGoD,ayabie,
mucc, alice nine